PKBM GIRI TARUNA, OASE PENDIDIKAN MASYARAKAT KECAMATAN JASINGA

Kabogor.id

BOGOR - Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko menyampaikan apresiasi pemerintah atas upaya-upaya individu maupun organisasi kemasyarakatan dalam memperluas kesempatan belajar dan akses pendidikan untuk anak-anak, khususnya melalui Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).

Menurutnya, PKBM sangat membantu pemerintah urai permasalahan pendidikan yang tak terjangkau. Senada dengan pernyataan mantan Panglima TNI dimasa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini, eksistensi PKBM Giri Taruna adalah solusi cerdas dan terbaik untuk mengentaskan putus sekolah di desa-desa Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor.

Seperti kita ketahui, Kecamatan Jasinga adalah sebuah kawasan di penghujung Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Wilayah administrasi kecamatan Jasinga berbatasan dengan Kecamatan Tenjo di sebelah utara, Kabupaten Lebak Banten di sebelah barat, Kecamatan Sukajaya di sebelah selatan, dan Kecamatan Cigudeg di sebelah timur. 

Adalah, sosok pemuda berdedikasi tinggi Bernama M. Riko Firmansyah yang memiliki inisiatif mendirikan PKBM Giri Taruna di bawah naungan Yayasan Nurul Abyad pada tahun 2016. Namun, tercatat SK Pendirian Sekolah bertanggal 2 Januari 2018 dengan SK Izin Operasional bertanggal 22 Januari 2018.

“PKBM Giri Taruna berdiri untuk ikut berkontribusi memutus angka putus sekolah yang cukup tinggi di Kabupaten Bogor. Pada awal berdiri, alhamdulillah telah diikuti 45 warga belajar dengan lokasi belajar disatu titik, Desa Pangradin 1. Pada tahun kedua, bertambah menjadi 100 warga belajar dengan penambahan 1 lokasi belajar, “ jelas Meli Amalia selaku Ketua PKBM Giri Taruna.

Perkembangan terus meningkat, hingga kini memiliki total 242 warga belajar yang tersebar di 6 lokasi titik belajar dengan dikoordinasi oleh coordinator masing-masing. “Adanya koordinator warga belajar di setiap lokasi adalah untuk memudahkan akses belajar bagi mereka karena geografi desa-desa dan kampung di Kecamatan Jasinga yang sulit ditempuh,” Tambah Meli Amalia.

Pada tahun 2023, lanjut Meli, warga belajar PKBM Giri Taruna yang sudah lulus telah mencapai 99 orang. Menurut M. Riko Firmansyah, selaku Pembina PKBM Giri Taruna, kehadiran lembaganya bisa menjangkau Masyarakat yang kurang mampu untuk mengakses dunia Pendidikan. Padahal, jelasnya, Pendidikan adalah penting untuk masa depan.

Berkenaan dengan tenaga pengajar, M. Riko menjelaskan tidak memiliki Kerjasama dengan Lembaga formal maupun non-formal. “Semua tenaga pengajar direkrut dari individu yang melamar dengan mengedepankan jiwa pengabdian, komitmen serta sesuai dengan bidang yang dikuasinya,” jelasnya.

Menurut Riko yang diamini oleh Meli, PKBM Giri Taruna kini memiliki 24 tenaga pengajar yang terdiri dari 12 guru atau tutor yang sudah terdaftar di Dapodik serta 12 guru lain yang masih terikat dengan Lembaga lain. “Namun, para guru tersebut membantu mengajar sesuai waktu yang dimilikinya. Secara keseluruhan yang terdaftar dalam Dapodik berusia milenial baik fresh graduate maupun yang masih kuliah,” ungkap Meli Amalia.

Setelah berjalan hamper 7 tahun ini, perkembangan yang menggembirakan adalah PKBM Giri Taruna telah memiliki Gedung kantor PKBM sendiri dengan fasilitas yang cukup mumpuni. “Insya Allah, di awal tahun 2024 kami menerima sumbangan dari pemerintah untuk membangun Gedung serba guna di lokasi yang tidak jauh dari kantor PKBM,” jelas Riko.

Harapan Riko dan para pengurus PKBM, semoga pemerintah dan pihak-pihak yang memiliki keberpihakan untuk mengentaskan pendidikan di Kabupaten Bogor bisa mendukung lembaganya, sehingga wajib belajar 12 tahun yang dicita-citakan pemerintah bisa tercapai. (AS).

Posting Komentar untuk "PKBM GIRI TARUNA, OASE PENDIDIKAN MASYARAKAT KECAMATAN JASINGA"