M. Riko Firmansyah, Tokoh Pemuda, Relijius, Berdedikasi dan Visioner


Kabogor.id

BOGOR - Bila ada orang yang bergelut dalam bidang Pendidikan, tapi dengan latar belakang keluarga yang jauh dari  profesidi dunia pendidikan adalah M. Riko Firmansyah. Betapa tidak? Riko, biasa ia dipanggil lahir dari ayah seorang sopir dan sosok ibu rumah tangga biasa.

Makanya tidak heran, ketika ayah dua putra ini membuat lembaga non-formal dalam bidang Pendidikan banyak yang memandang sebelah mata. Bahkan, tidak sedikit yang meragukan dan memprediksinya akan gagal. Tapi, justru Riko menjadikan penilaian miring terhadap pilihan hidupnya itu sebagai enerji positif untuk membuktikan bahwa ia mampu dan sukses.

Sebelum menjadi tokoh muda yang sukses menggeluti bidang Pendidikan non-formal, lelaki kelahiran asli Kecamatan Jasinga, 29 November 1989 ini, memang dikenal gigih, berdedikasi serta memiliki pandangan jauh ke depan. 

“Setelah lulus SMA saya sempat bekerja selama 1 tahun. Tapi enerji saya untuk terus mengembangkan diri dan belajar begitu besar. Akhirnya, saya keluar bekerja dan bertekad meneruskan kuliah meskipun dalam anggapan orang akan membutuhkan biaya yang sangat besar. Apalagi saya lahir dari keluarga biasa-biasa saja. Bukan terlahir dari keluarga mampu atau kaya secara finansial,” ungkap Riko.

Ketika itu, tambahnya, sang ayah sudah meninggal dunia. Jadi, anggapan orang bahwa meneruskan kuliah adalah hal yang tidak mungkin. Tapi, dengan jaringan pergaulan yang luas serta tekad bulat yang kuat akhirnya, suami dari Dini Kurniasari ini, berhasil menuntaskan kuliahnya.

Tentu keberhasilan menyelesaikan kuliah yang utama, menurutnya adalah berkat ridho dan doa orang tua, keluarga serta para gurunya. ”Ada satu sosok lagi yang sangat berjasa dalam memberinya pengalaman berharga untuk bergelut dalam bidang pendidikan, yaitu Pak Hendra Nur Muhammad,” jelasnya.

Menurut Riko, sosok Hendra Nur Muhammad sebagai tokoh pendiri PKBM yang pertama di Kecamatan Jasinga, telah memberinya kesempatan menjalani proses belajar dan mengajar selama hampir 5 tahun. Sebuah pengalaman yang tidak bisa disebut dalam waktu pendek. Pengalaman lain pun ia pernah dapatkan ketika sempat menjadi guru mata pelajaran kewirausahaan dan manajemen di SMK Giri Nusa Jasinga.

Setelah cukup lama berkecimpung belajar dan mengajar di lembaga milik orang lain, Riko memberanikan diri mendirikan Sekolah Non-Formal PKBM Giri Taruna yang bernaung di bawah Yayasan Nurul Abyad. Pada awal, Riko menakodai langsung jalannya PKBM Giri Taruna dengan bekal ilmu dan pengalaman yang didapatkannya sekitar 8 tahun sebelumnya

Ada satu komitmen yang selalu saya dan pengurus jalankan, yakni ketika ada pemasukan dana maka sebagian akan diberikan dalam bentuk sedekah baik santunan uang maupun sembako kepada masyarakat sekitarnya,” jelas Riko.

Sebab, lanjutnya, ia memegang prinsip dalam rejeki yang dimiliki ada hak orang lain. ”Prinsip saya, untuk bisa bersedekah jangan menunggu kaya. Dan, bersedekah tidaklah membuat seseorang menjadi miskin,” ungkapnya.

Kini, sejak 2 tahun lalu atau tepatnya tahun 2021, Riko telah memberikan kepercayaan pengelolaan PKBM Giri Taruna kepada pengurus lain. ”Ketua PKBM Giri Taruna saya serahkan kepada Neng Meli Amalia, sedangkan saya hanya sebagai pembina yang tetap mengontrol jalannya kegiatan PKBM agar tetap sesuai dengan visi dan misinya. Dan, saya yakin serta berharap PKBM Giri Taruna semakin berkembang baik dari segi bertambahnya warga belajar dan fasilitas yang dimilikinya,” harapnya.

M. Riko Firmansyah memang sudah pantas disebut sebagai tokoh pemuda yang penuh semangat, berdedikasi, memiliki nilai-nilai relijius serta berpandangan maju ke depan. Kepantasan itu, karena melihat rekam jejaknya sejak remaja yang pernah aktif di Ikatan Remaja Masjid, Pengurus DKM, serta Pengurus KNPI Kecamatan Jasinga. Riko, menjalani keorganisasian itu benar-benar dari level anggota sebelum menjadi pengurus terasnya. 

Kini, disamping sebagai Pembina Yayasan Nurul Abyad yang menaungi PKBM Giri Taruna, Riko juga dipercaya sebagai anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Jasingan yang telah berjalan 1 tahun terakhir. (AS).

Posting Komentar untuk "M. Riko Firmansyah, Tokoh Pemuda, Relijius, Berdedikasi dan Visioner"