Kabogor.id - Belakangan ini masyarakat banyak menyuarakan penolakan terhadap RUU HIP (Rancangan Undang Undang Haluan Ideologi Pancasila). Mulai dari ormas terbesar yang mewakili berbagai ormas Islam seperti MUI, Muhammadiyah, NU, dan diikuti oleh kelompok-kelompok masyarakat lainnya di berbagai daerah.
Apa yang menjadi kegelisahan masyarakat atau kelompok organisasi bahkan ulama-ulama yang tergabung di dalam MUI, Muhammadiyah, NU, ataupun ormas lainnya ini semata-mata semacam trauma dari perjalanan sejarah yang cukup panjang tentang ideologi kiri atau komunisme. Dengan kata lain umat Islam khawatir terhadap bangkitnya paham atau ideologi komunisme yang disebut belakangan ini sebagai komunisme gaya baru. Itulah sebabnya mengapa mereka beramai-ramai menolak RUU HIP yang di dalam pasalnya terdapat adanya atau patut diduga memeras, meringkas Pancasila menjadi trisila dan eka sila.
Kalau kita perhatikan RUU yang dibahas dan disahkan oleh DPR banyak yang bermasalah, tetapi kelompok umat masyarakat dan komunitas masyarakat tidak begitu hiruk-pikuk untuk menolaknya sebagaimana penolakan terhadap RUU HIP. Kenapa bisa terjadi? Karena RUU ini akan mengambil alih ideologi menjadi satu penafsiran yang dianggap benar oleh partai atau golongan tertentu yang kemungkinan menjadi alat pukul bagi penguasa yang sedang berkuasa pada saat ini. Itulah sebabnya arus penolakan begitu besarnya.
Bagaimana sikap kita? Sekarang kita kembalikan kepada pemerintah yang pada saat ini melakukan penundaan. Kita juga berharap pemerintah segera memutuskan untuk membatalkan. Begitu juga DPR, segera menyingkirkan RUU tersebut dari program legislasi nasional.
Inilah sebenarnya arah kiblat masyarakat atau kelompok masyarakat yang terbesar di republik ini, yang saham terbesarnya adalah umat Islam. Karena itu kita musti memahami kenapa umat Islam terbesar di republik ini ingin meluruskan kemana arah kiblat ideologi bangsa ini. Ketika arah ideologi itu ke kanan, maka berusaha diluruskan. Begitu pun ketika arah ideologi itu ke kiri, kita juga harus meluruskannya kembali. (Redaksi)
Posting Komentar untuk "Kemana Arah Kiblat RUU HIP"